Maka dari itu, sistem keamananpun menjadi sangat penting didalamnya agar privasi pengguna bisa terjaga. Dan salah satu sistem keamanan yang sekarang sedang populer adalah sistem pemindai sidik jari atau yang terkenal dengan Fingerprint.
Lalu, sudah tahukah Anda apa itu Fingerprint?
Fingerprint adalah sebuah sistem sensor untuk membaca/memindai sidik jari supaya dapat menyatakan identitas seseorang. Dan kemudian dijadikan sebuah teknologi keamanan yang dapat digunakan sebagai pengganti sistem keamanan dengan kata sandi biasa.
Bagaimanakah cara kerja Fingerprint pada smartphone?
Cara kerja fingerprint untuk jadi system keamanan seperti mengunci smartphone itu, dimulai dari memindai pola garis yang terdapat pada jari memakai sensor dalam sistem, kemudian sensor tersebut merekamnya sebagai sebuah data dan akan tersimpan.
Maka, apabila kita menempelkan jari pada sensor fingerprint dan pola jari tersebut sama dengan pola jari yang tersimpan, handphone yang terkunci akan dapat terbuka.
Lalu, apakah fungsi fingerprint scanner hanya dapat dijadikan sebagai pengunci telepon?
Tentu saja tidak, umumnya fungsi fingerprint pada sebuah smartphone dapat pula dipakai untuk tombol kamera ketika selfie, membuka aplikasi atau folder yang dikunci, dan yang lebih kerennya lagi adalah kita dapat menggunakannya untuk membuka kotak notifikasi. Jadi, privasi pengguna semakin aman.
Pada awalnya, sistem ini dipakai untuk kepentingan FBI di Amerika Serikat. Dan di tahun 2007, salah satu merk handphone terbaik pada era-nya ialah Toshiba G500 dan G900 menjadi hp perdana yang membenamkan sistem fingerprint sebagai system keamanan.
Kala itu, perangkat Toshiba belum memakai sistem operasi Android ataupun iOS layaknya jenis smartphone sekarang, Toshiba masih menggunakan Windows-powered saat itu. Fingerprint baru diseriusi semenjak dua tahun kebelakang untuk dijadikan sistem keamanan unggulan pada handphone.
Sekarang ini hampir seluruh vendor smartphone berlomba untuk membenamkan fingerprint pada device terbarunya dan supaya tidak mirip satu sama lain, ada yang menempatkan sistem fingerprint pada bagian depan perangkat dan bagian belakang perangkat tepat pada bagian bawah kamera.
Fingerprint juga memiliki beberapa jenis sensor, diantaranya :
Sensor optik : sensor ini menggunakan refleksi cahaya untuk merekam data dari sidik jari. Sensor ini biasanya ditemukan pada sistem fingerprint smartphone.Sensor panas : sensor yang menggunakan sinar inframerah.Sensor frekuensi : sensor ini memakai sinyal yang berasal dari konduktor, yaitu kulit manusia.
Jika kita lihat ulasan diatas, fingerprint sepertinya merupakan sistem keamanan yang tidak cacat, namun pada nyatanya tidak begitu. Ada kelebihan dan kekurangan pada sistem fingerprint pada Hp. Berikut ulasannya :
1. Kelebihan Fingerprint pada HP
1.1. Keamanan Tinggi
Faktanya sidik jari manusia itu berbeda pada setiap orang, jadi kita tidak perlu meragukan teknologi fingerprint yang benar-benar aman dan terpercaya. Sehingga takan ada yang dapat membuka kunci hp selain pemilik hp tersebut.
1.2. Mudah Digunakan
Jika dulu kita menggunakan sistem keamanan kata sandi atau pola yang terkadang menyulitkan pengguna karena lupa, salah ketik dll.
Sistem Fingerprint sangat memudahkan pengguna dalam membuka dan mengunci suatu perangkat, pengguna hanya perlu menempelkan jari pada persngkat yang sudah terdaftar sebelumnya.
1.3. Tampilan Yang Elegan
Bagi sebagian pengguna smartphone, perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi fingerprint ini akan terlihat lebih elegan dan kesan mahal.
Dan tentu saja, berhubung perangkat smartphone yang dibekali fingerprint masih jarang, membuat pengguna smartphone dengan sistem fingerprint mempunyai tampilan yang berbeda dan mencolok.
1.4. Data Lebih Aman
Fungsi Fingerprint dalam sebuah smartphone, bukan hanya dapat digunakan untuk mengunci telepon saja.
Ada sebuah fitur yang mampu mengunci data dan hanya dapat diakses oleh pemilik perangkat tersebut, bahkan aplikasipun bisa kita kunci dan hanya dapat dibuka dengan sidik jari kita sendiri.
1.5. Mudahnya Mengabadikan Momen
Dalam sebuah kasus, ketika terjadi suatu momen yang mendadak dan posisi ponsel telah siap untuk mengambil gambar, dengan ponsel yang sudah dibekali fingerprint, kita cukup meletakan jari pada sensor dan kamerapun akan segera mengabadikan momen bahkan selfie.
Namun lain lagi jika ponsel tersebut belum memiliki fitur keamanan ini, kita harus direpotkan untuk menekan tombol kamera terlebih dahulu.
1.6. Notifikasi di layar
Ada kalanya smartphone kita banyak notifikasi seperti chat, panggilan tak terjawab, dsb, yang tersusun rapi di panel notifikasi bagian atas layar. Nah, untuk membuka serta melihat notifikasi tersebut kita biasanya perlu menggeser layar ke arah bawah.
Namun pada smartphone berteknologi fingerprint ini, kita hanya perlu menggeser jari ke arah bawah dibagian fingerprint dan untuk membersihkan notifikasinya kita hanya perlu mengetuk dua kali pada sensor fingerprint.
1.7. Mematikan alarm
Bagi Anda yang susah bangun dipagi hari, biasanya akan menyetel alarm sebagai alat bantu, namun terkadang kita masih merasa ngantuk dan alarm terus saja berbunyi.
Jika dengan smartphone biasa, kita harus mencari letak untuk menon-aktifkan alarmnya dahulu. Tapi tidak dengan teknologi ini, kita cukup menempelkan sidik jari pada sensor dan alarmpun akan langsung mati seketika.
2. Kelemahan Fingerprint pada HP
2.1. Dapat Diduplikasi
Dalam sebuah uji coba pada perangkat iPhone 6 dan Samsung Galaxy S6 Edge, hasil sidik jari cetakan dari mainan anak-anak dapat menduplikasi sidik jari dan mampu membobol sistem keamanan fingerprint pada smartphone tersebut.
Mungkin Anda tahu mainan lilin yang dapat dibentuk, atau mainan Play-Doh yang juga bisa cetak dan dibentuk. Nah, dari kedua mainan inilah sidik jari bisa diduplikasi dari hasil uji coba. Lalu, Apakah ada cara lainnya? Tentu saja, Sidik jari bisa diduplikasi dengan cara memfoto sidik jari orang menggunakan kamera beresolusi tinggi ataupun memakai hasil cetakan printer yang menggunakan tinta dan kertas khusus.
2.2. Tidak Dapat Diubah
Sidik jari yang telah disensor oleh sistem keamanan yang terdapat pada smartphone, akan tersimpan dan smartphone tersebut hanya bisa terbuka dengan sidik jari yang tlah terdaftar serta tidak bisa dirubah lagi.
Repotnya, jika ada yang mencuri data sidik jari tersebut, pencuri ini akan mempunyai akses terhadap keamanan smartphone selamanya. Lain lagi dengan sistem keamanan pola atau kata sandi yang dapat kita ubah secara berkala. Meskipun membutuhkan waktu untuk membuka kunci smartphone dan terkadang bisa saja lupa kata sandi, setidaknya sistem keamanan ini bisa kita ubah dan rentan diretas atau dibobol.
2.3. Data Tersimpan Di Tempat Lain
Sekarang ini seluruh penduduk Indonesia menggunakan KTP Elektonik atau E-KTP bukan? Disaat pembuatan E-KTP, pastinya Anda masih ingat ketika dalam proses pembuatan, sidik jari dari masing-masing orang direkam.
Data sidik jari dalam membuat E-KTP tersebut, disimpan dalam sebuah data base, akan tetapi, gaimana jika data base itu ada yang meretas? Tentu akan merepotkan banyak orang, dan si peretas bisa saja menyalahgunakannya untuk membuka sistem keamanan pada sistem smartphone kita.
2.4. Sensor Tidak Dapat Terverifikasi
Kita tak pernah tahu kapan jari kita akan terluka. Dan saat bagian jari terluka ataupun sobek tepat disidik jari, dengan sistem sensor fingerprint, smartphone takan bisa dibuka karena data tidak dapat terverifikasi atau sensor tak bisa mengenali sidik jarinya.
Jadi, setelah membaca ulasan diatas, apa Anda masih tertarik untuk memiliki smartphone dengan sistem keamanan tersebut?
Tentu saja itu akan tergantung dimana kita melihat. Jika keamanan hp yang kita perlukan, maka akan sangat membantu, namun tetaplah berhati-hati supaya data pribadi kota tidak sampai disalahgunakan.
Sekian review tentang kelebihan dan kekurangan fingerprint pada hp, semoga bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Inilah Kelebihan Dan Kekurangan Fingerprint Pada Hp"
Post a Comment
Kritik dan Saran Silahkan Berkomentar dibawah ini